tag:blogger.com,1999:blog-27576492075329087742024-02-09T01:04:37.631+08:00Dasar - dasar MESINAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/00751256062060043488noreply@blogger.comBlogger4125tag:blogger.com,1999:blog-2757649207532908774.post-78434873767268410772012-02-13T10:45:00.002+08:002012-02-14T04:40:40.340+08:00Istilah Dasar MesinISTILAH DASAR MESIN<br />
1. SIKLUS<br />
Untuk menciptakan performa mesin, piston harus terus bergerak
naik-turun, memasukkan campuran bahan-bakar dan udara,
mengompresikannya, menerima ledakan dan mendorong gas sisa pembakaran
dalam kehidupannya. Dalam setiap tahap itulah yang dinamakan siklus.<br />
Mesin 4 langkah memerlukan 4 kali piston bergerak dari TMB – TMA ( 2
kali putaran kruk as ) sedangkan mesin 2 langkah hanya memerlukan
separuh dari kinerja mesin 4 langkah.<br />
<br />
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_1210" style="width: 310px;">
<a href="http://ratmotorsport.files.wordpress.com/2010/07/the-rotating-cylinder-valve4-stroke-engine-cycle.jpg"><img alt="" class="size-medium wp-image-1210" height="220" src="http://ratmotorsport.files.wordpress.com/2010/07/the-rotating-cylinder-valve4-stroke-engine-cycle.jpg?w=300&h=220" title="the-rotating-cylinder-valve4-stroke-engine-cycle" width="300" /></a><br />
<div class="wp-caption-text">
SIKLUS MESIN 4 LANGKAH<br />
<a name='more'></a>Baca Selengkapnya<br /></div>
</div>
2. LANGKAH<br />
Momentum piston bertranslasi dari TMB – TMA, gerak tunggal piston
dinamakan langkah, atau lebih mudahnya adalah jarak antar titik henti
piston dalam silinder diukur dalam satuan millimeter (mm)<br />
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_1211" style="width: 260px;">
<a href="http://ratmotorsport.files.wordpress.com/2010/07/stroke-up.jpg"><img alt="" class="size-full wp-image-1211" height="246" src="http://ratmotorsport.files.wordpress.com/2010/07/stroke-up.jpg?w=250&h=246" title="stroke up" width="250" /></a><br />
<div class="wp-caption-text">
STROKE UP</div>
</div>
3. TITIK MATI ATAS (TMA) TITIK MATI BAWAH (TMB)<br />
Adalah titik henti piston, batas atas maupun batas bawah, TMA adalah
poin dimana piston mulai bergerak ke bawah, TMB sebaliknya adalah titik
piston mulai bergerak ke atas.<br />
4. BORE<br />
Istilah untuk menyatakan besaran diameter dalam lubang silinder.<br />
5. CRANK ANGLE<br />
Derajat kruk as yang dibentuk oleh garis sumbu dari engkol dan garis
yang ditarik dari pen ke pusat engkol dengan koefisien pada TMA – TMB.<br />
6. DISPLACEMENT<br />
Ketika piston bergerak dari atas (TMA) turun kebawah (TMB) ada isi yang
dihisap oleh piston, Piston Displacement, disebut juga volume langkah
dapat dihitung melalui rumus :<br />
V<br />
V = volume<br />
= Konstanta 3,1416<br />
r = Separuh diameter bore<br />
L = Panjang stroke (langkah)<br />
N = Jumlah silinder<br />
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_1212" style="width: 287px;">
<a href="http://ratmotorsport.files.wordpress.com/2010/07/kompresi.jpg"><img alt="" class="size-medium wp-image-1212" height="300" src="http://ratmotorsport.files.wordpress.com/2010/07/kompresi.jpg?w=277&h=300" title="Kompresi" width="277" /></a><br />
<div class="wp-caption-text">
rasio kompresi</div>
</div>
7. VOLUME RUANG BAKAR<br />
Isi ruang antara kepala silinder dan piston pada saat piston berada di TMA.<br />
8. VOLUME SILINDER<br />
Adalah penjumlahan antara piston displacement ditambahkan volume ruang bakar.<br />
9. PERBANDINGAN KOMPRESI<br />
Nilai yang ditunjukkan dari hasil pembagian volume silinder dengan volume ruang bakar. Dinyatakan dengan rumusan<br />
RK = Volume Silinder / Volume ruang bakar<br />
Perbandingan kompresi tinggi dimaksudkan untuk penggunaan mesin pada
performa dan kecepatan tinggi, tetapi ada batasan-batasan tertentu pada
perbandingan kompresi.<br />
10. KECEPATAN PISTON<br />
Pergerakan piston dari TMA-TMB tentu memiliki kecepatan , tepat dititik
TMA – TMB kecepatan piston adalah nol dan tervepat di tengah-tengah
langkah. Oleh karena itu kecepatan piston ditunjukkan oleh kecepatan
rata-rata.<br />
Speed = LN / 30<br />
L = Panjang langkah<br />
N = Putaran Mesin (RPM)<br />
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_1213" style="width: 234px;">
<a href="http://ratmotorsport.files.wordpress.com/2010/07/velocity.jpg"><img alt="" class="size-medium wp-image-1213" height="300" src="http://ratmotorsport.files.wordpress.com/2010/07/velocity.jpg?w=224&h=300" title="velocity" width="224" /></a><br />
<div class="wp-caption-text">
Piston SPEED</div>
</div>
11. KARAKTER MESIN<br />
Dalam komposisi displacement mesin yang sama, tiap mesin memiliki
karakter yang berbeda-beda, tergantung dari besaran diameter piston dan
panjang langkah.<br />
- Mesin OverBore …. Langkah lebih kecil daripada diameter piston.<br />
- Mesin Square… Langkah dan diameter piston sama.<br />
- Mesin OverStroke… Langkah lebih besar daripada diameter piston.<br />
Dibanding dengan mesin langkah panjang dan square , mesin over bore
lebih mudah untuk membuat kecepatan mesin dan tenaga yang dihasilkan
bisa lebih besar. Jika kecepatan mesin rata, kecepatan piston dapat
dibuat lebih rendah juga hambatan gesek dapat dikurangi. Desain mesin
lebih kompak, pada mesin balap desain mesin ini lebih sering unggul.
Oleh karenanya modifikasi BORE UP , atau memperbesar diameter piston
lebih mudah menciptakan kecepatan dan tenaga dibandingkan STROKE UP.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00751256062060043488noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2757649207532908774.post-966989536099785252012-02-12T09:20:00.001+08:002012-02-14T04:42:03.667+08:00mengenal motor diesel<m:smallfrac m:val="off">
<m:dispdef>
<m:lmargin m:val="0">
<m:rmargin m:val="0">
<m:defjc m:val="centerGroup">
<m:wrapindent m:val="1440">
<m:intlim m:val="subSup">
<m:narylim m:val="undOvr">
</m:narylim></m:intlim>
</m:wrapindent>
</m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">Mengenal sedikit motor diesel</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<span style="font-size: 12pt;">Mesin yang ditemukan oleh RUDOLF DIESEL konsturksinya tidak
berbeda jauh dengan motor bensin yang dikenal dengan sebutan mesin OTTO .
Beberapa bagian komponennya punya tugas yang sama dengan motor bensin, seperti
cylinder blok, cylinder head, poros engkol, poros bumbunga, assembly penggerak,
mekanisme penggerak katupnya, dan sebagainya. Perbedaan antara motor diesel
dengan motor bensin adalah cara pemberian dan penyalaan bahan bakarnya,
perbandingan kompresinya, desain komponennya, daya dan kecepatannya yang
dihasilkan oleh proses pembakaran/kompresi pada ruang bakar.<b><br />
<br />
</b></span><b><span style="font-size: 14pt;">1. Cara Pemberian dan Penyalaan Bahan
Bakar</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<span style="font-size: 12pt;">Perbedaan utama terletak pada bagaimana memulai sesuatu
pembakaran dalam ruang silinder. Motor bensin mengawali pembakaran dengan
disuplainya listrik tegangan tinggi, sehingga menimbulkan percikan bunga api di
antara celah busi untuk memulai pembakaran gas. Sedangkan Motor diesel
memanfaatkan udara yang dikompresi dan pengkabutan dari bahan bakar solar yang
di semprotkan oleh injector bertekanan tinggi untuk memulai pembakaran bahan
bakar solar.</span><br />
<a name='more'></a><span style="font-size: 12pt;">Baca Selengkapnya</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<span style="font-size: 12pt;">Dengan perbandingan kompresinya sangat tinggi sampai
berkisar 22 : 1, akibatnya tekanan naik secara mendadak ( berlansung dalam
beberapa milidetik ) suhunya dapat mencapai 800-1000<sup>o </sup>celcius pada
silinder. Suhu setinggi itu dapat menyalakan bahan bakar solar.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<span style="font-size: 12pt;">Menjelang akhir langkah kompresi, solar disemprotkan ke
udara yang sangat panas itu. Akibatnya, bahan bakar langsung terbakar sebab
titik nyala solar sendiri sekitar 40-100<sup>o </sup>celcius. Karena pembakaran
terjadi akibat tekanan kompresi yang sangat tinggi tadi, maka mesin diesel di
sebut juga mesin penyalaan kompresi ( compression ignition engine ). Sedangkan
mesin bensin di kenal dengan mesin penyalaan bunga api (spark ignition engine).<br />
Dalam mesin bensin bahan bakar dan udara dicampur di luar silinder yaitu dalam
karburator dan saluran masuk ( intake manifold ). Sebaliknya mesin diesel tidak
ada campuran pendahuluan udara dan bahan bakar di luar slinder, hanya udara
murni yang terhisap dari langkah isap yang disalurkan ke ruang bakar/silinder (
liner ) melalui intake manifold.<br />
<br />
</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><br />
</span><b><span style="font-size: 14pt;">2.</span></b><b><span style="font-size: 14pt;"> Perbandingan Kompresi Mesin Diesel
dengan Motor Bensin</span></b><span style="font-size: 14pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: 12pt;">Perbandingan
kompresi adalah perbandingan volume udara dalam silinder sebelum langkah
kompresi dengan volume sesudah langkah kompresi. Perbandingan kompresi untuk
motor-motor bensin adalah berkisar 8 : 1 sedangkan perbandingan yang umum untuk
motor-motor diesel adalah 16-22 : 1. Perbandingan kompresi yang tinggi pada
motor diesel menimbulakan kenaikan suhu udara cukup tinggi untuk menyalakan bahan
bakar tanpa ada letikan bunga api. Hal ini menyebabkan motor diesel mempunyai
efisiensi daya yang besar sebab kompresi yang tinggi menghasilkan pemuaian yang
besar dari gas-gas hasil pembakaran dalam slinder. </span><br />
<span style="font-size: 12pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: 12pt;">Efisiensi daya yang tinggi, yang dihasilkan pembakaran motor diesel
harus diimbangi dengan kekuatan komponen-komponen enginenya agar dapat menahan
gaya-gaya maupun getaran yang besar dari pembakaran yang sangat besar.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<b><span style="font-size: 14pt;">3.Disain Komponen
Mesin Diesel dan Bensin</span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;"> </span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;"><br />
<br />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: 12pt;">Sudah
dikatakan bahwa mesin diesel haruslah dibuat kokoh dan kuat untuk dapat menahan
gaya pembakaran yang sangat besar. Pada umumnya bagian-bagian yang dikuatkan
adalah conneting rod , crankshaft, camshaft, serta sejumlah komponen-komponen utama engine untuk mendukung poros engkol. </span><span style="font-size: 12pt;">Mesin yang saat ini banyak dipakai adalah mesin kalor atau biasa disebut
motor bakar. Motor bakar memanfaatkan energi panas untuk menghasilkan energi
mekanik. Energi panas tersebut diperoleh dari proses pembakaran yang terjadi
baik di dalam silinder maupun di luar silinder. Jika pembakaran berlangsung di
dalam silinder maka disebut <i>Internal Combustion Engine</i> (mesin pembakaran
dalam). Sedangkan mesin dengan proses pembakarannya di luar silinder disebut <i>External
Combustion engine</i> (mesin pembakaran luar).</span><span style="font-size: 12pt;">
</span><span style="font-size: 12pt;">Sementara kendaraan roda dua atau roda empat yang
banyak ditemui di jalan umumnya menggunakan <i>Internal combustion engine</i>. <i>Internal
combustion engine</i> sendiri terbagi ke dalam beberapa jenis seperti motor
bensin, motor diesel, motor gas, turbin gas, dan propulsi pancar gas. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 34pt;">
<span style="font-size: 12pt;">Mesin bensin adalah mesin yang bekerja dengan cara memasukan panas dari
percikan bunga api listrik dari busi pada campuran udara dan bahan bakar yang
dikompresikan. Berbeda sekali dengan kerja mesin diesel. Mesin diesel adalah
mesin yang bekerja dengan cara menginjeksikan bahan bakar pada udara yang telah
dikompresikan sehingga memiliki tekanan dan temperature tinggi. Selain itu
mesin diesel pun bekerja dalam kompresi yang cukup tinggi, yaitu mencapai 1 :
18. Dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya mencapai 1 : 8. Perbedaan –
perbedaan ini sangat signifikan. Akibatnya perawatan dan penanganannya berbeda
sekali. Kadang-kadang orang dengan salah kaprah menyamakan begitu saja
perawatan diantara kedua jenis mesin tersebut.</span><span style="font-size: 12pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 34pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 34pt;">
<span style="font-size: 12pt;">Mesin ini ditemukan pada tahun </span><a href="http://wapedia.mobi/id/1892"><b><span style="color: windowtext; font-size: 12pt; text-decoration: none;">1892</span></b></a><b><span style="color: black; font-size: 12pt;"> </span></b><b><span style="font-size: 12pt;">oleh </span></b><a href="http://wapedia.mobi/id/Rudolf_Diesel"><b><span style="color: windowtext; font-size: 12pt; text-decoration: none;">Rudolf Diesel</span></b></a><span style="font-size: 12pt;">, yang menerima </span><a href="http://wapedia.mobi/id/Paten"><span style="color: windowtext; font-size: 12pt; text-decoration: none;">paten</span></a><span style="font-size: 12pt;"> pada </span><a href="http://wapedia.mobi/id/23_Februari"><span style="color: windowtext; font-size: 12pt; text-decoration: none;">23 Februari</span></a><span style="font-size: 12pt;"> </span><a href="http://wapedia.mobi/id/1893"><span style="color: windowtext; font-size: 12pt; text-decoration: none;">1893</span></a><span style="font-size: 12pt;">. Dia mempertunjukkannya pada Exposition Universelle (</span><a href="http://wapedia.mobi/id/Pameran_Dunia"><span style="color: windowtext; font-size: 12pt; text-decoration: none;">Pameran Dunia</span></a><span style="font-size: 12pt;">) tahun </span><a href="http://wapedia.mobi/id/1900"><span style="color: windowtext; font-size: 12pt; text-decoration: none;">1900</span></a><span style="font-size: 12pt;"> dengan menggunakan minyak kacang. Kemudian diperbaiki dan disempurnakan
oleh </span><a href="http://wapedia.mobi/id/Charles_F._Kettering"><span style="color: windowtext; font-size: 12pt; text-decoration: none;">Charles F.
Kettering</span></a><span style="font-size: 12pt;">.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 34pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 14pt;"><img alt="*" height="16" src="file:///C:/Users/PETE/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" width="16" /><span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><b><span style="font-size: 14pt;">Cara Kerja Mesin Diesel</span></b><span style="font-size: 14pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 34pt;">
<span style="font-size: 12pt;">Pada prinsipnya kerja mesin diesel memiliki empat langkah piston ( 4-stroke
atau di pasaran dikenal dengan 4-tak ) sepeti halnya mesin bensin. Yaitu udara
murni dihisap ke dalam silinder
melalui saluran masuk (intake manifold) lalu di<i>kompresi</i>kan oleh piston.
Sehingga tekanan dan termperaturnya naik. Pada akhir langkah kompresi bahan
bakar mesin diesel di-injeksikan ke dalam silinder melalui nozzle dalam tekanan
tinggi. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 34pt;">
<span style="font-size: 12pt;">Proses ini mengakibatkan terjadinya penyalaan dalam ruang bakar dan
menghasilkan ledakan yang akan mendorong piston. Gerak translasi piston yang
dihasilkan oleh ledakan tadi adalah sebuah <i>usaha/gaya</i> yang akan
diteruskan ke poros engkol untuk dirubah menjadi gerak rotasi. Gerak rotasi
poros engkol yang terhubung dengan fly wheel mengakibatkan piston terdorong
kembali untuk menekan gas sisa pembakaran ke luar silinder melalui saluran
buang (exhaust manifold).</span><span style="font-size: 12pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 34pt;">
<span style="font-size: 12pt;">Mesin diesel sulit beroperasi pada saat silinder dingin. Untuk membantu
mesin melakukan gerak mula pada saat silinder dingin beberapa mesin menggunakan
busi pemanas (glow plug) untuk memanaskan silinder sebelum penyalaan mesin.
Lainnya menggunakan pemanas “resistive grid” dalam “intake manifold” untuk
menghangatkan udara masuk sampai mesin mencapai suhu operasi. Setelah mesin beroperasi
pembakaran bahan bakar dalam silinder dengan efektif memanaskan mesin. Busi
pemanas ini tidak digunakan pada mesin diesel jenis direct injenction.</span><span style="font-size: 12pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 34pt;">
<span style="font-size: 12pt;">Komponen-komponen yang ada dan bekerja dalam mesin diproduksi dengan
dengan sangat teliti. Sementara komponen-komponen tesebut bekerja dalam mesin
dengan temperatur kerja mesin yang mencapai lebih dari 80<sup>0</sup> C dan
beban kerja dalam ruang silinder yang mencapai temperature 300<sup>0</sup>
sampai 500<sup>0</sup> C pada tekanan 2492 kPa (30 Kgf/cm<sup>2</sup>). </span><span style="font-size: 12pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 34pt;">
<span style="font-size: 12pt;">Teknologi <i>internnal combustion chamber</i>, seperti yang ditulis pada
harian republika edisi 16 juli 1993, sebagai teknologi lawas yang dianggap para
ilmuwan sebagai lompatan terbesar dalam teknologi otomotif yang sampai saat ini
belum tergantikan memerlukan perhatian dan perlakuan yang baik.</span><span style="font-size: 12pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 34pt;">
<span style="font-size: 12pt;">Beban kompresi yang tinggi, konstruksi yang besar, dan momen puntir yang
dihasilkan cukup besar, menghasilkan pula rendemen panas yang tinggi. Maka akan
menjadi pertanda buruk jika banyak energi panas yang terbuang ketika mesin
bekerja. Perlu Untuk mengatasinya adalah dengan mengoptimalkan kemampuan
komponen-komponen pendukung yang bekerja dalam mesin agar tetap dalam kondisi
prima sesuai dengan spesifikasi. Sehingga tidak banyak energi panas yang
terbuang percuma. </span><span style="font-size: 14pt;"> </span><span style="font-size: 12pt;"></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-left: 13.5pt; text-align: justify; text-indent: -13.5pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 14pt;"><img alt="*" height="16" src="file:///C:/Users/PETE/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" width="16" /><span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><b><span style="font-size: 14pt;">Keunggulan dan kelemahan </span></b><span style="font-size: 14pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 34pt;">
<span style="font-size: 12pt;">Antara mesin diesel dan mesin bensin memiliki keunggulan dan kelemahan
masing-masing. Salah satu yang biasanya dirasakan adalah mesin bensin lebih
responsif dibandingkan diesel. Sementara mesin diesel memiliki output momen
(torsi) yang lebih baik daripada mesin bensin pada putaran yang sama. Dilihat
dari konstruksinya, mesin diesel lebih besar dan berat daripada mesin bensin
pada spesifikasi tenaga yang sama. </span><span style="font-size: 12pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 34pt;">
<span style="font-size: 12pt;">Air fuel Ratio (AFR) atau rasio udara dan bahan bakar mesin diesel berlebih
dibandingkan mesin bensin. AFR mesin diesel mencapai 1 : 16 sampai dengan 160.
Artinya satu bagian bahan bakar membutuhkan 16 s/d 160 bagian udara untuk
melayani proses pembakaran di dalam silinder. Hal lain yang berhubungan erat
dengan AFR adalah emisi gas buang yang dihasilkan. Dilihat dari sisi emisi gas
buang, gas NOx yang dihasilkan dari pembakaran mesin diesel mengandung
kelebihan oksigen karena mesin diesel dioperasikan dengan AFR yang lebih
kurus dari AFR secara teoritis yang mencapai 1 : 14,7. Normalnya
konsentrasi oksigen di gas buang adalah 1 – 2 %. Tingginya konsentrasi oksigen
di gas buang akan menyebabkan tingginya konsentrasi senyawa NOx. Senyawa
NOx ini sangat tidak stabil dan bila terlepas ke udara bebas, akan berikatan dengan
oksigen untuk membentuk Nitrat oksida (NO2). Inilah yang amat berbahaya karena
senyawa ini amat beracun dan bila terkena air akan membentuk asam nitrat.
Keuntungan lain dari AFR yang kurus pada mesin diesel adalah rendahnya
kandungan Karbon monoksida (CO) dan Hidrokarbon (HC) pada gas buang.</span><span style="font-size: 12pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 34pt;">
<span style="font-size: 12pt;">Konstruksi mesin diesel yang lebih berat dan besar dibandingkan mesin
bensin, selain memakan tempat pada kompartement mesin, juga mengakibatkan
putaran maksimum yang rendah. Yaitu hanya mencapai kurang lebih 5000 Rpm. Dan
berimplikasi pada out put maksimum yang rendah pula. </span><span style="font-size: 12pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 34pt;">
<span style="font-size: 12pt;">Meskipun tekanan maksimumnya lebih tinggi dari mesin bensin, yaitu bisa
mencapai 5,8 sampai dengan 8,8 kpa (60 – 90 kgf/cm2), tidak mampu mendongkrak
out put maksimum dari mesin diesel. Karena tingginya tekanan tersebut
dikarenakan perbandingan kompresi yang tinggi. Perbandingan kompresi mesin
diesel bisa mencapai 1 : 15 s/d 23. nilai perbandingan kompresi diperoleh dari
jumlah volume langkah ditambah volume kompresi dibandingkan dengan volume
kompresi. Tingginya perbandingan kompresi tersebut dalam mesin diesel sangat
dibutuhkan untuk memperoleh tekanan dan temperatur yang tinggi dari udara yang
masuk ke dalam silinder. Sementara di mesin bensin tidak diperlukan kompresi
setinggi itu untuk menghasilkan pembakaran. Karena pembakaranya dilakukan oleh
percikan api dari busi.</span><span style="font-size: 12pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 34pt;">
<span style="font-size: 12pt;">Sebelumnya banyak orang beranggapan bahwa mesin diesel itu kotor, kasar
dan lambat. Maka, mesin diesel diidentikan dengan truk, kendaraan berat,
traktor dan yang lainnya. Tapi, seiring dengan perkembangan teknologi otomotif
anggapan harus dihilangkan. Penyempurnaan pembakaraan dan teknologi <i>catalyc
converter</i> berhasil membersihkan gas buang. Audi R40 telah membuktikan
ketahanan mesin diesel dengan menjuarai lomba ketahanan mesin 24 jam di Le Mans
2006. Dan yang menarik dari mesn diesel adalah mesin diesel dikenal hemat dalam
hal konsumsi bahan bakar dan memiliki torsi yang besar. Menurut pabrikan mobil
PSA, teknologi diesel terbaru bisa mencapai efesiensi bahan bakar sebesar 20 %
dibandingkan teknologi tahun 1980-an dengan peningkatan tenaga dua kali lipat.
Kendaraan dengan mesin diesel terbaru bisa mencapai jarak 100 km hanya dengan 3
liter bahan bakar.</span><span style="font-size: 12pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 34pt;">
<span style="font-size: 12pt;">Pada masa mendatang mesin diesel akan semakin efesien dengan
dikembangkannya bahan bakar biodiesel. Ini berarti akan membantu mengurangi
ketergantungan kepada bahan bakar fosil yang cadangannya terbatas dan tidak
bisa tergantikan. Peralihan ke mesin diesel akan membantu pemeliharaan
lingkungan dan penghematan devisa yang pada tahun 2007 ditargetkan pemerintah
sebesar 25 miliar rupiah pertahun melalui penggunaan biodiesel</span><span style="font-size: 12pt;">.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 34pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 13.5pt; text-indent: -13.5pt;">
<b><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">A.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;"> Solar</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-size: 12pt;">Solar adalah pengolahan dari minyak
bumi, yang dikeluarkan pada temperature 200-340 derajat celcius. Sama dengan
bensin, tetapi solar digunakan sebagai bahan bakar motor diesel berkecepatan
tinggi. Sebagai bahan bakar diesel maka solar memiliki komposisi yang terdiri
dari dua elemen yang pokok, yaitu normal centene dan methyl nepthalane. Selain itu
juga solar mengandung unsur-unsur yang sama dengan bensin, tetapi elemen sulfur
dari solar lebihh besar dari bensin.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-left: 13.5pt; text-align: justify; text-indent: 4.5pt;">
<b><span style="font-size: 14pt;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b><span style="font-size: 14pt;">Sifat-sifat
utama solar</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 0.25in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 31.5pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<i><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 12pt; font-style: normal;">a)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></i><i><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 12pt;">Tidak
berwarna, Berbau dan sedikit kekuning-kuningan.</span></i><i><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 12pt; font-style: normal;"></span></i></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 31.5pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<i><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 12pt; font-style: normal;">b)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></i><i><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 12pt;">Tidak
menguap, di bawah temperarur normal.</span></i><i><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 12pt; font-style: normal;"></span></i></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 31.5pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<i><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 12pt; font-style: normal;">c)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></i><i><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 12pt;">Titik
nyala tinggi, yaitu 40-100 derajat celcius.</span></i><i><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 12pt; font-style: normal;"></span></i></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 31.5pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<i><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 12pt; font-style: normal;">d)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></i><i><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 12pt;">Berat
jenisnya 0,82-0,86.</span></i><i><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 12pt; font-style: normal;"></span></i></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 31.5pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<i><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 12pt; font-style: normal;">e)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></i><i><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 12pt;">Sulfurnya
lebih banyak dari pada bensin.</span></i><i><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 12pt; font-style: normal;"></span></i></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 31.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 31.5pt; text-align: justify; text-indent: -13.5pt;">
<b><span style="font-size: 14pt;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b><span style="font-size: 14pt;">Syarat-syarat
solar</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 31.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 31.5pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<i><b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 12pt; font-style: normal;">a)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b></i><i><b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 12pt;">Sifat
nyala yang baik</span></b></i><i><b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 12pt; font-style: normal;"></span></b></i></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 31.5pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;">Maksudnya, sifat yang mudah terbakar atau menyala pada
saat kompresi tinggi dari mesin diesel. Dengan temperature yang tinngi ini
bahan bakar yang disemprotkan mudah terbakar.<b></b></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 31.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 31.5pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<b><span style="font-size: 12pt;">b)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></b><b><span style="font-size: 12pt;">Viskositas yang Tepat</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 31.5pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;">Maksudnya, hal ini bisa mempengaruhi kemampuan
mesinnya dan injection pumpnya.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 31.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 31.5pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<b><span style="font-size: 12pt;">c)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></b><b><span style="font-size: 12pt;">Penguapan</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 31.5pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;">Maksudnya, titik penguapan yang tinggi akan
mengahasilkan sisa karbon yang sedikit.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 31.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;">
<b><span style="font-size: 16pt; line-height: 115%;">B.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></b><b><span style="font-size: 16pt; line-height: 115%;">Prinsip Kerja Torak 4 TAK Mesin
Diesel</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.25in;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<b><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></b><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">Langkah Isap</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ini merupakan langkah kerja pertama
dari prinsip kerja torak, pada saat ini torak bergerak dari TMA ( Titik Mati
Atas ) menuju ke TMB ( Titik Mati Bawah ) menghisap udara murni yang akan segera
di kompresikan. Pada saat ini intake valve terbuka dan exhaust valve tertutup
rapat.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<b><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></b><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">Langkah Kompresi</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pada langkah kedua ini, kedua valve
tertutup rapat, kemudian torak bergerak dari TMB menuju ke TMA. Sebelum
mencapai 8<sup>o </sup>dari TMA, injector akan menyemprotkan bahan bakar dengan
tekanan yang sangat tinggi kedalam ruang bakar, dan kemudian suhu naik hingga
500<sup>o</sup>-900<sup>o</sup>c sehingga terjadi pembakaran di dalam ruang
bakar/silinder.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<b><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></b><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">Langkah Usaha</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pada langkah ini kedua valve masih
dalam keadaan tetutup rapat, torak akan bergerak dari TMA menuju ke TMB, torak
akan menghasilkan usaha sehingga dari hasil pembakaran bisa menjadikan usaha
atau tenaga yang cukup besar agar engine bisa bekerja.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<b><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></b><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">Langkah Buang</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pada langkah ini exhaust valve
terbuka dan intake valve tertutup, torak bergerak dari TMB menuju ke TMA
menekan dan membuang kotoran atau sisa gas pembakaran dari sisa hasil pembakaran
menuju ke exhaust manifold.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<b><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">C.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">Sistem Bahan Bakar Diesel</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ini merupakan system bahan bakar
diesel yang masih menggunakan water sendimeter yang sekarang telah dig anti
dengan racor, dan system ini merupakan system dari mesin FIP ( Fuel Injection
Pump ).</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">System bahan bakar diesel bermula
dari tangki bahan bakar yang ditekan oleh injection pump dan di injeksikan ke
dalam silinder melalui injector. Bermula dari tangki bahan bakar, kemudian di
pompa oleh priming pump, setelah itu akan di saring oleh water sedimenter yang
berguna untuk memisahkan bahan bakar dengan air. Kemudian bahan bakar akan di
saring kembali dengan fuel filter yang berguna untuk menyaring bahan bakar dari
kotoran. Setelah itu bahan bakar akan di injeksi oleh injection pump yang
selanjutnya bahan bakar akan di semprotkan ke ruang bakar melalui injector
nozzle yang melewati pipa delivery line. Jika ada bahan bakar yang masih
tersisa, maka bahan bakar akan di kembalkan ke tangki bahan bakar melalui
return line (saluran pengembali).</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;">
<b><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">D.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></b><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">Komponen Engine</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.25in;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Berdasarkan penempatannya mesin dapat dibedakan menjadi 5
macam, yaitu sebagai berikut :</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Tipe
FR ( Front Engine Rear Drive ), mesin di depan penggerak di belakang.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Tipe
FF ( Front Engine Front Drive ), mesin di depan pengeerak di depan.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Tipe
MR ( Mid Ship Engine Rear Drive ), yaitu mesin di tengah penggerak di belakang.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Tipe
RR ( Front Engine Rear Drive ), yaitu mesin di belakang dan penggerak di
belakang.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Tipe
4WD ( Four Wheel Drive ), yaitu mesin di depan penggerak keempat rodanya.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 4.5pt; text-align: justify; text-indent: 13.5pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 4.5pt; text-align: justify; text-indent: 13.5pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Komponen utama engine terdiri dari
cylinder blok dan cylinder head. Sedangkan komponen yang lain meliputi torak (
piston ), crankshaft, fly wheel, camshaft, valve dan spring , rocker arm, water
pump, oil pump, injection pump, glow plug, oil jet, intake manifold dan exhaust
manifold, injector dan lain sebagainya.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 4.5pt; text-align: justify; text-indent: 13.5pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 4.5pt; text-align: justify; text-indent: 13.5pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Cylinder Blok dan Cylinder Head</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: 22.5pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Cylinder Blok merupakan inti dari
mesin. Cylinder blok terdiri dari beberapa lubang silinder yang berfungsi sebagai
tempat pembakaran yang di dalamnya terdapat piston yang berfungsi sebagai tenaga
penekan untuk mengahasilkan tenaga. Cylinder blok juga dilengkapi dengan
kontruksi system pendinginnya (
cooler galery ),dan system pelumasan ( Oil Galery ). Semakin banyak jumlah
cylinder pada blok, maka semakin rumit kontruksinya. Berdasarkan susunan
silindernya, blok silinder dibedakan menjadi empat macam, yaitu sebagai berikut
:</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: 22.5pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">1)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Bentuk
segaris ( tipe in-line ).</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">2)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Tipe
horizontal berlawanan</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">3)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Tipe
V-shape.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">4)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Bentuk
Radial/miring ( slant ).</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 81pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 4.5pt; text-align: justify; text-indent: 13.5pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Dari 4 tipe tersebut sampai saat ini
masih kebanyakan engine menggunakan tipe in-line. Dikarenakan mungkin kontruksi
pada tipe in-line lebih mudah dan tidak rumit.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 4.5pt; text-align: justify; text-indent: 13.5pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Di bagian cylinder blok merupakan
penempatan komponen yang paling banyak, seperti crankshaft, torak, flywheel,
timming gear, water pump, oil pump, oil cooler, oil jet, bearing cap
crankshaft, dan masih banyak lagi tergantung dari kontruksi pabriknya.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 4.5pt; text-align: justify; text-indent: 13.5pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Cylinder Head di bautkan pada cylinder
blok dengan baut ulir yang panjang. Cylinder head dilengkapi dengan mantel
pendinginyang dialiri air pendingin yang berguna sebagai media untuk
mendinginkan suhu engine yang panas, terutama di bagian valve. Water coolent
bekerja karena dipompa oleh water pump. Hal ini berguna untuk mencegah engine
cepat jebol atau meminimalisir komponen-komponen engine agar tidak cepat aus
atau rusak. Sebagai perapat antara cylinder head dengan cylinder blok, maka
diberikan gasket yang berfungsi untuk mencegah kebocoran yang mungkin terjadi.
Cylinder Head juga sebagai tempat komponen-komponen engine seperti, Cover
sleve, valve guide, valve sheet, spring, valve, rocker arm, camshaft, rocker
arm shaft, valve caliver.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 4.5pt; text-align: justify; text-indent: 13.5pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 4.5pt; text-align: justify; text-indent: 13.5pt;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 4.5pt; text-align: center; text-indent: 13.5pt;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 10pt; line-height: 115%;"><img alt="Cylinder blok.jpg" border="0" height="191" src="file:///C:/Users/PETE/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image003.gif" width="275" /><img alt="Cylinder head.JPG" border="0" height="191" src="file:///C:/Users/PETE/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image005.gif" width="262" /></span><span style="font-size: 10pt; line-height: 115%;"></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 10pt; line-height: 115%;"> Cylinder Blok cylinder
Head</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></b><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Torak ( Piston )</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Fungsi Utama Piston adalah menerima
tekanan pembakaran dan meneruskan tekanan untuk memutar crankshaft agar bisa
bekerja melalui batang torak ( connection rod ). Kelengkapan piston seperti
berikut :</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">1)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Celah torak berfungsi untuk
memperbaiki fungsi mesin dan mendapatkan kemampuan mesin yang lebih baik.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">2)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pegas torak berfungsi mencegah kebocoran pembakaran,
mencegah oli terikut dalam proses pembakaran, dan memindahkan panas dari torak
ke dinding silinder yang bertujuan untiuk membantu mendinginkan torak. Biasaya
ini sering di sebut ring kompresi 1<sup>st</sup>, ring kompresi 2<sup>nd</sup>
dan ring oil.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">3)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pin piston berfungsi sebagai pengikat
antara batang torak dengan kepala piston.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">4)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Connection rod berfungsi sebagai
penghubung piston dengan crankshaft yang selanjutnya meneruskan tenaga yang
dhasilkan oleh torak ke poros engkol.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 10pt; line-height: 115%;"><img alt="Torak.jpg" border="0" height="267" src="file:///C:/Users/PETE/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image007.gif" width="342" /></span><span style="font-size: 10pt; line-height: 115%;"></span></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 10pt; line-height: 115%;">Torak/Piston</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></b><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Liner</span></b><span style="font-size: 10pt; line-height: 115%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Liner berfungsi sebagai tempat
pembakaran pada silinder dan merupakan ruang tempat piston bergerak naik turun.
Liner juga berfungsi untuk penyekat antara piston dengan lubang cylinder blok.
Liner terdapat 2 jenis, yang sering disebut liner kering dan liner basah. Liner
kering yaitu liner yang tidak dapat di lepas, yaitu liner langsung menempel di
cylinder blok atau menyatu di kontruksi cylinder bloknya. Sedangkan liner basah
yaitu liner yang dapat di lepas dan tidak langsung menempel pada cylinder
bloknya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pada proses assembly, liner haruslah
dalam keadaan baru dan sangat bersih, di bersihkan dengan tinner. Kemudian
liner di pasang di cylinder blok, setelah di pasang liner di pasang oleh
toolnya yang bertujuan untuk melakukan pengukuran ketinggian cylinder blok
dengan liner, apakah sesuai dengan spesifikasi yang telah di tentukan atau
tidak.</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center; text-indent: 0.25in;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><img alt="Liner.JPG" border="0" height="264" src="file:///C:/Users/PETE/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image009.jpg" width="198" /></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center; text-indent: 0.25in;">
<span style="font-size: 10pt; line-height: 115%;">Liner</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center; text-indent: 0.25in;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in;">
<b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></b><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Crankshaft</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Crankshaft berfungsi untuk mengubah gerak bolak balik dari piston menjadi
energi mekanik. Agar perubahan tersebut tidak menyebabkan getaran ayng kasar,
maka crankshaft harus dilengkapi dengan
bagian yang berfungsi sebagai penyeimbang. Bagian itu terletak pada bagian
bawah dari poros engkol. Crankshaft mempunyai beberapa bagian yaitu crank
journal yang berfungsi sebagai kaki yang teletak pada blok silinder, oil hole
yang berfungsi sebagai media untuk oli bisa melumasi crankshaft, crank pin yang
berguna sebagai tempat yang akan dihubungkan dengan piston, crank arm sebagi
jembatan crankshaft dan counter weight untuk penyeimbang dari gerak crankshaft
agar tidak terjadi getaran yang kasar</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; text-align: center; text-indent: 0.25in;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; text-align: center; text-indent: 0.25in;">
<span style="font-size: 10pt; line-height: 115%;"><img alt="Crankshaft.JPG" border="0" height="289" src="file:///C:/Users/PETE/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image011.jpg" width="216" /></span><span style="font-size: 10pt; line-height: 115%;"></span></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; text-align: center; text-indent: 0.25in;">
<span style="font-size: 10pt; line-height: 115%;">Crankshaft</span></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; text-align: center; text-indent: 0.25in;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in;">
<b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">e.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></b><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Oil jet</span></b><span style="font-size: 10pt; line-height: 115%;"></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Oil jet dipasangkan di dalam cylinder di bawah torak.
Oil jet berfungsi menyemprotkan oli ke bagian bawah torak untuk melakukan
pelumasan. Oil jet bekerja karna adanya saluran oli yang di hubungkan ke oil
jet yang di pompa oleh oil pump.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; text-align: center; text-indent: 0.25in;">
<span style="font-size: 10pt; line-height: 115%;"><img alt="Oil jet.JPG" border="0" height="172" src="file:///C:/Users/PETE/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image013.jpg" width="229" /></span><span style="font-size: 10pt; line-height: 115%;"></span></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; text-align: center; text-indent: 0.25in;">
<span style="font-size: 10pt; line-height: 115%;">Oil jet</span></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; text-align: center; text-indent: 0.25in;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">f.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></b><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Fly wheel</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Fly wheel berfungsi sebagai penyeimbang dan untuk
meratakan putaran dari carknshaft. Fungsi lain dari flywheel adalah untuk
memutakan crankshaft pada saat start, yaitu melalui putaran yang dihasilkan
oleh motor stater dan mentransfer hasil putaran engine ke transmisi. Bagian
tepi dari sekeliling flywheel dilengkapi dengan gigi-gigi kecil yang dibuat
bertujuan sebagai tempat perkaitan antara flywheel dengan motor stater. Kecil
besarnya kontruksi flywheel di liat dari jumlah silinder motornya. Semakin
banyak jumlah silindernya, maka semakin
besar pula kontruksi fly wheelnya.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; text-align: center; text-indent: 0.25in;">
<span style="font-size: 10pt; line-height: 115%;"><img alt="Fly wheel.JPG" border="0" height="207" src="file:///C:/Users/PETE/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image015.jpg" width="276" /></span><span style="font-size: 10pt; line-height: 115%;"></span></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; text-align: center; text-indent: 0.25in;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; text-align: center; text-indent: 0.25in;">
<span style="font-size: 10pt; line-height: 115%;">Fly Wheel</span></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; text-align: center; text-indent: 0.25in;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; text-align: center; text-indent: 0.25in;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; text-align: center; text-indent: 0.25in;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; text-align: center; text-indent: 0.25in;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; text-align: center; text-indent: 0.25in;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; text-align: center; text-indent: 0.25in;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">g.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Camshaft dan Rocker Arm Shaft</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Camshaft berfugsi untuk menggerkan valve dan rocker
arm agar dapat bekerja sesuai timming gear yang di gerakan oleh crankshaft.
Camshaft pada engine biasanya ada yang di tempatkan di bawah vavle, sehinnga
valve bekerja ketika push rod meneruskan putaran yang di kerjakan oleh
camshaft, Tapi saat ini mobil engine banyak menggunakan camshaft yang diatas
dari valve, camshaft di gerakan oleh camshaft chain yang berputar sesuai timming
gearnya. Kemudian camshaft akan menggerakan rocker arm dan valve tanpa melalui
perantara lagi. Ada juga engine yan menggunakan 2 camshaft, yang satu untuk
penempatan intake valve yang satunya lagi untuk penempatan exhaust valve. Camshaft
dapat bekerja karena menerima hasil putaran dari gera crankshaft, melalui
susunan timming gear menuju ke gear camshaft, dengan perbandingan antara gear
crankshaft dengan gear camshaft yaitu 2:1. Dikarenakan setiap satu silinder,
crankshaft harus melakukan 2 putaran untuk bisa mencapai satu hasil pembakaran
pada cylinder ( mesin 4 tak ), sedangkan gear camshaft hanya memerlukan 1
putaran agar mencapai satu hasil pembakaran di satu cylinder. Di produk milik
Truck Volvo dan Volvo Penta menggunakan rocker arm shaft.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Rocker arm shaft berfungsi sebagai tampat rocker arm
secara bersusun. Rocker arm shaft di letakan di depan camshaft.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; text-align: center; text-indent: 0.25in;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><img alt="Camshaft n rocker arm shaft.JPG" border="0" height="189" src="file:///C:/Users/PETE/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image017.jpg" width="252" /></span><span style="font-size: 10pt; line-height: 115%;"></span></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0in; text-align: center; text-indent: 0.25in;">
<span style="font-size: 10pt; line-height: 115%;">Camshaft dan rocker arm shaft</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 9pt; text-align: justify; text-indent: -13.5pt;">
<b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">h.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></b><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Rocker Arm dan Valve Caliper</span></b><span style="font-size: 10pt; line-height: 115%;"></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 9pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 9pt; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Rocker arm berfungsi meneruskan
tenaga dari camshaft ke valve caliper maupun langsung ke injector. Cara kerja
dari rocker arm tersebut adalah, pada saat camshaft berputar maka rocker arm
akan menekan valve maupun injector sesuai timming dan spesifikasi yang telah di
tentukan.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 9pt; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Valve caliper berfungsi sebagai
perantara untuk meneruskan hasil kerja dari rocker arm menuju valve, biasanya
terdapat 3 jenis di setiap mekanisme valve calipernya. Yaitu untuk menggerakan
atau menekan intake valve, injector dan exhaust valve.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 9pt; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 9pt; text-align: center; text-indent: 0.25in;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><img alt="Rocker arm.JPG" border="0" height="199" src="file:///C:/Users/PETE/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image019.jpg" width="265" /></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"></span></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 9pt; text-align: center; text-indent: 0.25in;">
<span style="font-size: 10pt; line-height: 115%;">Rocker arm</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 9pt; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 9pt; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.5in;">
<b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">i.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></b><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Valve dan Spring</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Valve berfungsi sebagai media yang
bekerja sangat penting, dikarenakan kinerja pembakaran di mulai dari kerja
valve dan di akhiri oleh valve juga. Dalam engine, valve ada 2 jenis, yaitu
intake valve dan exhaust valve. Yang mempunyai fungsi yang berbeda. Intake
valve berfungsi untuk membuka ruang bakar dan memasukan campuran udara ( pada
motor bensin ) dan udara murni ( pada motor diesel ) ketika pembakaran akan
baru di mulai dalam langkah isap. Sedankan exhaust valve berfungsi untuk
membuka ruang bakar yang berguna untuk membuang kotoran dari hasil pembakaran
agar ruang bakar tidak cepat kotor. Kedua valve tersebut akan tertutup rapat
bersamaan jika pembakaran sedang dalam proses kompresi dan usaha. Valve
biasanya di lengkapi dengan spring yang berguna sebagai pegas/pengembali pada
saat valve bekerja.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center; text-indent: 0.25in;">
<span style="font-size: 10pt; line-height: 115%;"><img alt="DSC00906.JPG" border="0" height="166" src="file:///C:/Users/PETE/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image021.gif" width="217" /></span><span style="font-size: 10pt; line-height: 115%;"></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center; text-indent: 0.25in;">
<span style="font-size: 10pt; line-height: 115%;">Valve dan
spring</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center; text-indent: 0.25in;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center; text-indent: 0.25in;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center; text-indent: 0.25in;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center; text-indent: 0.25in;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center; text-indent: 0.25in;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 31.5pt; text-indent: -13.5pt;">
<b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">j.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></b><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Valve Guide, Valve sheet dan Cover
Sleve</span></b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 31.5pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 13.5pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Valve guide merupakan komponen
mekanisme yang berada dan di pasang pada cylinder head. Valve guide berfungsi
sebagai tempat bekerjanya valve.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 13.5pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Valve sheet berfungsi sebagai tempat
dudukan valve. Dalam proses assembly, sebelum valve sheet di pasang, biasanya
valve sheet di bekukan atau di simpan di lemari pendingin. Proses ini bertujuan
agar pada saat pemasangan valve sheet lebih mudah, dikarenakan valve sheet yang
telah dibekukan tadi, dalam kondisi fisik akan terjadi pengecilan atau
pengkerutan, sehingga waktu dipasang lebih mudah.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 13.5pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"> Cover
sleve berfungsi sebagai penyekat antara lubang sirkulasi coolent gallery dengan
lubang injector.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 13.5pt;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.25in; text-align: center; text-indent: 13.5pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><img alt="Valve guide.JPG" border="0" height="163" src="file:///C:/Users/PETE/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image023.jpg" width="217" /><img alt="Cover sleve.JPG" border="0" height="163" src="file:///C:/Users/PETE/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image025.jpg" width="211" /></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.25in; text-indent: 13.5pt;">
<span style="font-size: 10pt; line-height: 115%;"> Valve
Giude Cover sleve</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.25in; text-indent: 13.5pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.25in; text-indent: 13.5pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.25in; text-indent: 13.5pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.5in;">
<b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">k.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></b><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Water pump dan Oil Pump</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Water pump berfungsi untuk memompai
air yang akan di salurkan ke saluran pendingin
( cooler gallery ) pada cylinder
blok dan cylinder head yang berguna sebagai pendingin suhu engine pada saat
engine dalam suhu yang sangat tinggi. Cara kerja dari water pump tersebut dari
perputaran timming gear atau timming belt sesuai perputaran hasil dari engine.
Dan dari hasil perputaran yang sangat cepat dan tinggi tersebut, maka pompa
yang terdapat di dalam water pump dan akan memompa water cooler yang akan
disalurkan ke cylinder blok dan cylinder head melalui cooler gallery.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Oil pump berfungsi untuk memompa oli
ke dalam ruang bakar dalam prose pelumasan pada seluruh komponen engine yang
memerlukan pelumasan oli, agar komponen-komponen tersebut tidak cepat mengalami
aus atau rusak. Oil pump juga bekerja untuk memberikan tenaga pada oil jet agar
dapat bekerja menyemprotkan oli ke dalam silinder setiap saat. Cara kerja oil
pump sama seperti cara kerja water pump.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center; text-indent: 0.25in;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><img alt="Water pump.JPG" border="0" height="174" src="file:///C:/Users/PETE/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image027.jpg" width="229" /><img alt="Oil pump.JPG" border="0" height="174" src="file:///C:/Users/PETE/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image029.jpg" width="232" /></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.25in;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-size: 10pt; line-height: 115%;">Water pump Oil Pump</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.25in;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 27pt; text-indent: -9pt;">
<b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">l.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Injection pump dan Injector</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Injection pump berperan sangat
penting dalam mesin motor diesel, dikarenaka Injection pump berfungsi untuk
menginjeksikan bahan bakar dengan tekanan yang sangat tinggi ke dalam ruang bakar
melalui saluran delivery line menuju ke injector. Tetapi tidak semua engine
diesel menggunakan injection pump, tapi ada juga yang memakai cervo pump (tergantung dari setiap perusahaan
maupun produk dari setiap perusahaan tersebut).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Cervo pump ( sebutan pompa bahan
bakar d produk Truck Volvo dan Volvo Penta ), cara kerja dari cervo pump
tersebut sama dengan halnya seperti injection pump. Yang tenaganya untuk
memompa ataupun menginjeksikan bahan bakar ke injector diperoleh dari
perputaran timming gear atau timming belt dari hasil perputaran yang dihasilkan
oleh engine. Sehingga bahan bakar akan di pompa oleh pompa yang terdapat dari
komponen tersebut.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"> Injector sendiri berperan sebagai media
penyemprotan/penginjeksian bahan bakar dengan tekanan yang sangat tinggi sesuai
spesifikasi dari setiap engine diesel tersebut ke dalam ruang bakar pada saat
proses kompresi pada cylinder. Injector sama dengan halnya busi pada motor
bensin. Yang berbeda hanya cara kerjanya.</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center; text-indent: 0.25in;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><img alt="injection pump.JPG" border="0" height="216" src="file:///C:/Users/PETE/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image031.gif" width="278" /><img alt="Injector.JPG" border="0" height="193" src="file:///C:/Users/PETE/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image033.jpg" width="249" /></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.25in;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-size: 10pt; line-height: 115%;">Injection Pump Injector</span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 27pt; text-align: justify; text-indent: -9pt;">
<b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">m.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></b><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Intake manifold dan Exhaust manifold</span></b><span style="font-size: 10pt; line-height: 115%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Intake manifold berfungsi sebagai
saluran udara yang bertugas untuk menyalurkan udara murni ke dalam ruang bakar.
Setiap silinder mempunyai satu saluran udara dari intake manifold yang menuju
ke ruang bakar. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Sedangkan exhaust manifold mempunyai
fungsi yang sebaliknya, yaitu berfungsi sebagai tempat saluran pembuangan yang
menuju/tersambung dengan tempat pembuangan atau yang sering disebut knalpot.
Kontruksinya hampir sama dengan intake manifold. Hanya saja yang sering membedakan
biasanya dari bahannya. Biasanya intake manifold dari almunium sedangakan
exhaust manifold dar besi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center; text-indent: 0.25in;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><img alt="Intake manifold.JPG" border="0" height="174" src="file:///C:/Users/PETE/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image035.jpg" width="232" /><img alt="Exhaust manifold.JPG" border="0" height="174" src="file:///C:/Users/PETE/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image037.jpg" width="239" /></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.25in;">
<span style="font-size: 10pt; line-height: 115%;"> Intake manifold Exhaust
manifold</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">n.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></b><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Oil Filter Housing dan Fuel Filter
Housing</span></b><span style="font-size: 10pt; line-height: 115%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Oil filter housing berfungsi sebagai tempat
oil filter dipasangkan. Oil filter sendiri berfungsi sebagai penyaring oli dari
kotoran. Di dalam komponen oil filter terdapat beberapa spring dan valve atau
sejenis piston kecil.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Fuel Filter Housing berfungsi sebagai
tempat fuel filter di pasangakan. Fuel filter sendiri berfungsi sebagai
penyaring bahan bakar dari kotoran. Di dalam komponen fuel filter housing
terdapat electrick fuel pump, jika system dari engine tersebut menngunakan
pompa bahan bakar electric. Fungsi dari electric fuel pump tadi adalah sebagai
pompa bahan bakar dari fuel tank menuju fuel filter housing.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center; text-indent: 0.25in;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><img alt="Oil filter housing.JPG" border="0" height="180" src="file:///C:/Users/PETE/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image039.jpg" width="240" /><img alt="Fuelfilter housing.JPG" border="0" height="180" src="file:///C:/Users/PETE/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image041.jpg" width="259" /></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-size: 10pt; line-height: 115%;">Oil filter housing Fuel filter housing</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0.25in; text-indent: 0in;">
<b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">o.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></b><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Gear crankshaft dan gear camshaft</span></b><span style="font-size: 10pt; line-height: 115%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Gear crankshaft berfungsi untuk
menggerakan seluruh komponen yang terhubung dengan timming gear. Gear
crankshaft merupakan langkah awal dalam penerusan hasil dari putaran
crankshaft, misalnya komponen-komponen yang terhubung dengan timming gear,
yaitu gear oil pump, idle gear, gear camshaft, dan lain sebagainya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Gear camshaft berfungsi untuk
menggerakan atau mengirim hasil perputaran timming gear yang telah di terima
oleh gear camshaft ke camshaft agar camshaft bisa berputar dan bekerja.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><img alt="Crankshaft gear.JPG" border="0" height="132" src="file:///C:/Users/PETE/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image043.jpg" width="178" /><img alt="Camshaft gear.JPG" border="0" height="133" src="file:///C:/Users/PETE/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image045.jpg" width="168" /></span><span style="font-size: 10pt; line-height: 115%;"></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 10pt; line-height: 115%;"> Gear crankshaft
Gear camshaft</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-indent: -0.25in;">
<b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">p.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Stiffenning frame dan mounting engine</span></b><span style="font-size: 10pt; line-height: 115%;"></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Stiffenning frame dpasangkan di bagian bawah cylinder
blok tepat di bawah crankshaft, komponen ini berfungsi untuk meredam getaran
yang dihasilkan oleh engine. Sehingga getaran engine lebih stabil dan tidak
terlalu besar gaya getarannya.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Mounting engine berfungsi sebagai dudukan engine,
mounting engine ada pada bagian depan dan belakang engine. Mounting engine akan
dipasangkan pada bagian tempat engine pada kendaraan agar engine tidak terlepas
dari kendaraan.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0in; text-align: center; text-indent: 0.25in;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><img alt="DSC01121.JPG" border="0" height="190" src="file:///C:/Users/PETE/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image047.jpg" width="253" /><img alt="Mounting engine.JPG" border="0" height="190" src="file:///C:/Users/PETE/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image049.jpg" width="253" /></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.25in;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-size: 10pt; line-height: 115%;">Stiffening frame Mounting
engine</span></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00751256062060043488noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-2757649207532908774.post-40711986875870470422012-02-12T09:18:00.001+08:002012-02-13T06:52:12.109+08:00gambaran umum<m:smallfrac m:val="off">
<m:dispdef>
<m:lmargin m:val="0">
<m:rmargin m:val="0">
<m:defjc m:val="centerGroup">
<m:wrapindent m:val="1440">
<m:intlim m:val="subSup">
<m:narylim m:val="undOvr">
</m:narylim></m:intlim>
</m:wrapindent>
</m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">Prinsip Keselamatan dan Kesehatan
dalam Bekerja :</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Setiap pekerjaan dapat dilakukan
dengan aman tanpa adanya kecelakaan, jika sebelum bekerja selalu memperhatikan
dan mengutamakan keselamatan dan keamanan dalam melakukan pekerjaan ( seafty
first ).</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Setiap kecelakaan pasti ada
penyebabnya dan ada tata cara menyikapinya dengan benar sesuai prosedur
keselamatan yang mungkin sering di terapkan di setiap instansi/perusahaan di
dalamnya.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Setiap penyebab kecelakaan pasti bisa
di hindari.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">Bagaimana cara bekerja dengan
aman ?</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Sebelum bekerja seharusnya kita tahu
jenis pekerjaan yang akan kita lakukan.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Memprediksikan bahaya/resiko pada
saat melaksanakan pekerjaan tersebut.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Mengetahui tahapan/langkah bila
mungkin terjadi kecelakaan pada bekerja,</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Mampu mengatasi dan memwaspadai
setiap pekerjaan yang berakhir resiko.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">Keselamatan kerja</span></b><span style="font-size: 10pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">yaitu suatu usaha yang meliputi kerja sama dan penanganan
yang baik dan tenang dalam melakukan
pekerjaan tanpa adanya kecelakaan yang memberikan pencapaian hasil kerja yang
baik dan bebas dari segala sesuatu hal menyebabkan kecelakaan yang fatal.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">Tujuan keselamatan kerja :</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Agar mencapai kerja yang maksimal
tanpa adanya insiden yang berarti.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Tidak terjadi kerusakaan atau bahaya
yang dapat merugikn perusaahan.</span><br />
<a name='more'></a><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><b>Baca Selengkapnya</b></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Menerapakan cara kerja yang baik,
aman, sehat, dan selamat yang jauh dari resiko/bahaya pada saat melaksanakan
pekerjaan.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Upaya pengawasan terhadap 4M, yaitu
manusia, mesin, material, da metode kerja dengan tujuan memberikan lingkungan
kerja yang sehat dan aman yang dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<img alt="Keadaan Darurat" height="44" src="file:///C:/Users/PETE/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" width="326" /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="height: 244px; margin-left: 351px; margin-top: 68px; position: absolute; width: 202px; z-index: 251636736;">
</span><br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0">
<tbody>
<tr>
<td bgcolor="white" height="244" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; border: 0.75pt solid black; vertical-align: top;" width="202"><span style="position: absolute; z-index: 251636736;">
</span><br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0">
<tbody>
<tr>
<td><div class="shape" style="padding: 4.35pt 7.95pt;">
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 13.5pt; text-indent: -13.5pt;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">KEBAKARAN</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 13.5pt; text-indent: -13.5pt;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">KECELAKAAN </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 13.5pt; text-indent: -13.5pt;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">BANGUNAN RUNTUH</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 13.5pt; text-indent: -13.5pt;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">TANAH LONGSOR </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 13.5pt; text-indent: -13.5pt;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">LEDAKAN</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 13.5pt; text-indent: -13.5pt;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">BANJIR </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 13.5pt; text-indent: -13.5pt;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">ANGIN KENCANG</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 13.5pt; text-indent: -13.5pt;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">INHALE GAS BERACUN</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 13.5pt; text-indent: -13.5pt;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">TUMPAHAN BAHAN B3</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 13.5pt; text-indent: -13.5pt;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">TSUNAMI</span></div>
</div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<span style="position: absolute; z-index: 251636736;">
</span> </td>
</tr>
</tbody></table>
<span style="height: 244px; margin-left: 351px; margin-top: 68px; position: absolute; width: 202px; z-index: 251636736;">
</span><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">Suatu keadaan
mendesak yang perlu penanganan dengan segera karena jika tidak ditangani dengan
segera bisa menimbulkan kejadian yang lebih parah dan korban yang lebih besar.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
<table align="left" cellpadding="0" cellspacing="0">
<tbody>
<tr>
<td height="7" width="29"><br /></td>
</tr>
<tr>
<td><br /></td>
<td><img height="169" src="file:///C:/Users/PETE/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.gif" width="315" /></td>
</tr>
</tbody></table>
<span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="height: 29px; left: 0px; margin-left: 222px; margin-top: 57px; position: absolute; width: 167px; z-index: 251639808;">
</span><br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0">
<tbody>
<tr>
<td bgcolor="white" height="29" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; border: 0.75pt solid black; vertical-align: top;" width="167"><span style="left: 0pt; position: absolute; z-index: 251639808;">
</span><br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0">
<tbody>
<tr>
<td><div class="shape" style="padding: 4.35pt 7.95pt;">
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 9pt; line-height: 115%;">Keadaan darurat</span></div>
</div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<span style="left: 0pt; position: absolute; z-index: 251639808;">
</span> </td>
</tr>
</tbody></table>
<span style="height: 29px; left: 0px; margin-left: 222px; margin-top: 57px; position: absolute; width: 167px; z-index: 251639808;">
</span><img alt="Diagram Alir Keadaan Darurat" height="53" src="file:///C:/Users/PETE/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image003.gif" width="489" /></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
<table align="left" cellpadding="0" cellspacing="0">
<tbody>
<tr>
<td height="12" width="0"><br /></td>
</tr>
<tr>
<td><br /></td>
<td><img height="344" src="file:///C:/Users/PETE/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image004.gif" width="662" /></td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="height: 87px; margin-left: 484px; margin-top: 71px; position: absolute; width: 186px; z-index: 251661312;"><img alt="Text Box: Emergency Call:
0542427342, 0542427344
(RS RESTU IBU)
0542763726 (Klinik Satelit)" height="87" src="file:///C:/Users/PETE/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image005.gif" width="186" /></span> </div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00751256062060043488noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2757649207532908774.post-87843720445140535542012-02-12T08:31:00.000+08:002012-02-13T06:53:47.770+08:00Ilmu Dasar Mesin<span style="font-weight: bold;">A. asal mula tenaga</span><br />
<br />
tenaga yang kita perlukan ntuk melakukan sesuatu kagiatan di dapat dari tenaga kalori/panas yang dikandung dalam makanan,yang kita makan setiap hari.<br />
Demikian pula kendaraan di jalan memerlukan daya untuk melawan hambatan udara,gesekan ban dan hambatan-hambvatan lainnya<br />
Tenaga atau daya untuk menggerakkan kendaraan tersebut di peroles dari panas hasil pembakaran bahan bakar.jadi panas yang timbal karena adanya pembakaran itulah yang dipergunakan untuk mengahasilkan pergerakan pada kendaraan.alat untuk membangkitkan tenaga ini disebut penggerak utama.<br />
Umumnya penggerak utama ini lazim disebut dengan mesin,yang dapat merubah tenaga panas menjadi tenaga mekanis(gerak)<br />
<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">B. elemen dasar mesin</span><br />
terbentuknya suatu tenaga mekanis mesin secara sederhana terdiri dari beberapa elemen yaitu:<br />
• udara,bahan bakar,pembakaran<br />
• gerak bolak balik dan gerak putar<br />
• kompresi pada campuran udara bahan bakar<br />
• siklus mesin<br />
saya akan uraikan satu persatu<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">B1. udara,bahan,bakar,pembakaran</span><br />
<br />
Ada tiga eleven dasar yang diperlukan untuk menghasilkan energi panas dalam mesin yaitu:udara,bahan bakar,pembakaran.<br />
<br />
<a name='more'></a>Baca Selengkapnya<br /><br />
Udara:oxsigen dalam udara diperlukan untuk dapat bercampur dengan bahan bakar,sehingga dapat terbakar.<br />
Udara mempunyai 2 sifat yang diperlikan mesin,yaitu:<br />
(1).udara dapat ditekan atau dikompresi<br />
(2)udara menjadi panas saat dikompresi<br />
Ketika udara dikompresi molekul-molekul udara bergesekan satu dengan yang lainnya,sehingga menghasikkan panas.<br />
<br />
Bahan bakar:bahan bakar harus mudah menguap agar partikel bahan bakar dapat bercampur dengan udara dan mudah terbakar seluruhnya.<br />
<br />
Pembakaran:adalah proses penyalaan terhadan campuran udara dan bahan bakar,hasil pembakaran tergantung pada seberapa cepat bahan bakar terbakar sehingga dapat meledak dan dapat menghasilkan kekuatan penuh pada mesin.namun demikian,ledakan yang menghasilkan tenaga Sangat tinggi dapat merusak mesin terutama pembakaran yang terjadi dalam suatu ruang tertutup<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">B2. gerak bolak balik dan gerak putar</span><br />
Mesin mempunyai 2 bentuk gerakan untuk memindahkan energi:<br />
1) gerak bolak balik (reciprocating motion)<br />
2) gerak putar:gerak memutar mengelilingi suati titik (rotary motion)<br />
untuk memperoleh dua gerakan yang dimaksud diatas,maka diperlukan 4 komponen dasar yaitu:<br />
• silinder beserta kepala silinder<br />
• torak/piston<br />
• batang penghubung/stang seher<br />
• poros engkol/kruk as<br />
piston atau silinder merupakan pasangan yang berhubungan Sangat presisi,Namun piston itu sendiri masih dapat bergerak lancar didalam silinder yang ada diantara keduanyamempunyai celah yang Sangat kecil.bagian atas silinder di tutup,tetapi mempunyai ruangan sebagai tempat pembakaran gas.tutup silinder ini lazim disebut dengan kepala silinder.<br />
<br />
Batang penghubung atau stang serher adalah sebuah batang yang meneruskan gerak piston ke poros engkol .<br />
<br />
Poros engkol adalah componen yang mempunyai bagian yang tidak segaris (offset) dari titik pusat poros,sehingga ia dapat mengengkol saat poros diputar.pada dasarnya gerakan poros engkol sama seperti kita menekan pedal sepeda,kaki kita seperti batang torak,sedangkan engkol dan torak serta sproket adalah poros engkolnya.hasilnya,kita dapat merubah gerak bolak balik menjadi gerak berputarAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/00751256062060043488noreply@blogger.com0